gambar limbah sayuran yang menumpuk
seiring
meningkatnya populasi penduduk di indonesia, jumlah sampah juga mengalami
peningkatan. sampah yang terdiri dari sampah organik maupun sampah nonorganik,
sama-sama memiliki kerugian yang cukup membahayakan, dan apabila dibiarkan menumpuk
dan semakin menggunung, sampah tersebut mampu mengakibatkan bencana banjir. sampah organik dapat berasal dari
limbah industri rumahan, limbah pasar serta tempat umum lainnya.
keberadaan
limbah sayuran dipasar, baik didaerah perkotaan serta disekitar pedesaan masih menjadi kendala. Dimana limbah
tersebut tersedia setiap hari dengan jumlah yang sangat banyak namun belum ada
langkah pengolahan yang efektif. Mengingat limbah sayuran memiliki bahan
organik sekitar 15 %, maka limbah tersebut lebih potensial untuk dijadikan
pakan ternak dibandingkan hanya dibuang ataupun menjadi pupuk kompos. Limbah sayuran terdiri
dari limbah daun bawang, seledri, klobot jagung, daun kembang kol dan masih
banyak lagi limbah-limbah sayuran lainnya. Selain memiliki potensi yang dapat
dikembangkan, limbah sayuran juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan. namun, karena limbah sayuran memiliki kelemahan seperti kadar air tinggi (91,56%) yang dapat mengakibatkan cepat busuk sehingga untuk dijadikan olahn menjadi pakan ternak, maka diperlukan langkah lanjutan ountukmengolah limbah sayuran tersebut.
Pengolahan limbah sangat diperlukan
untuk menunjang langkah mempertahankan oksihgen dalam bumi. sampah yang
menggunung, dapat menimbulkan kerugian baik pada kesehatan, lingkungan seta
sosial ekonimi. padahal sampah dapat dikelola sehingga lebih bernilai ekonomis
serta menguntungkan. pengolahan yang dilakukan dapat berupa pembuatan silase
dari limah sayuran, dimana teknik ini akan memepertahankan kandungan serat
hijauan serta meningkatkan daya simpan produk. Membuat pakan dari sampah antara
lain dapat dimulai dari pemisahan sampah organik dan anorganik, dilanjutkan
dengan pencacahan, fermentasi, pengeringan, penepungan pencampuran dan
pembuatan pellet
pengolahan lanjutan menjadi silase, sampah yang
biasanya hanya berakhir dipembuangan atau diolah menjadi pupuk kompos serta
menimbulkan pencemaran lingkungan, sekarang mampu digunakan sebagai pakan
alternatif. dimana pengolahan ini juga akan meningkatkan perekonomian peternak
serta memberikan peluang ppeternak dalam menejemen pakan secara efektif untuk
memproduksi daging dari asupan serat pada silase tersebut
0 komentar:
Posting Komentar