produk vidio permasalahan ternak ruminansia yang rendah serat namun tinggi pakan berprotein - Penyuluhan Kelompok J-7
Kamis, 14 Mei 2015

   berikut ulasan peternak yang berada didaerah sanan mengenai kelangkaan hijauan sumber serat didaerah tersebut. sehingga untuk mengganti pakan sumber serat, peternak menggunakan limbah olahan kedelai sebagai pakan utama. limbah tersebut diberikan sebanyak 1 karung lebih untuk 2 ekor ternak sapi, dicampur dengan air yang diberikan secara libitum. limbah kedelai ini diberikan pada pukul 15.00 WIB. selain itu, ternak sapi juga diberikan limbah sayuran dari pasar sekitar kandang pada pukul 03.00 WIB.
  pemberian pakan yang rendah serat mengakibatkan produksi daging kurang maksimal. dimana seharusnya sumber serat akan diubah manjadi asam propionat untuk pembentukan daging, sehingga apabila sumber serat ternak ruminansia kurang dari 10% bobot badan, maka produksi daging serta proses ruminasi ternak uga akan menurun atau terganggu. selain itu, pakan yang terdiri dari limbah kedelai  mengandung banyak kandungan anti nutrisi berupa tripsin inhibitor, hemaglutinin, asam fitrat dan lainnya, sehingga apbila diberikan ternak secara berlebihan akan menimbulkan penyakit bloat (kembung), begitu pula untuk konsumsi air. kebutuhan air untuk  sapi dewasa yaitu 20-30 liter perhari dan diberikan secara  ad libitum, dimana ketersediaannya tidak pernah kurang bagi ternak atau berlebihan. pemberian air minum disesuaikan terhadap kebutuhan ternak.

0 komentar:

Posting Komentar